You don't have javascript enabled. Good luck with that.
Pencarian
Plt Kadis Kominfotik: Literasi Penyiaran Sangat Penting Bagi Masyarakat
....
photo Budhi Firmansyah Surapati - Beritajakarta.id

Plt Kadis Kominfotik: Literasi Penyiaran Sangat Penting Bagi Masyarakat

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kadis Kominfotik) DKI Jakarta, Raides Aryanto menyampaikan pentingnya literasi penyiaran bagi masyarakat. Terutama, bagi anak-anak dan generasi muda.

Isi siaran terus berkembang seiring berkembangnya teknologi

Dikatakan Raides, melalui meningkatnya literasi penyiaran masyarakat, maka mereka bisa menilai, memilah hingga memberikan masukan dan kritik terhadap materi siaran.

"Isi siaran terus berkembang seiring berkembangnya teknologi. Masyarakat bisa melakukan fungsi kontrol hasil penyiaran," ujar Raides, saat acara Literasi dan Sosialisasi Hasil Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (10/11).

Diskominfotik DKI Adakan Pembinaan Statistik Sektoral Tahun 2022

Raides menjelaskan, seiring dengan tema yang diangkat yakni, "Generasi Muda dalam Menciptakan Siaran Berkualitas" maka peran akademisi, khususnya para mahasiswa/mahasiswi juga sangat penting.

"Banyak media, terutama media mainstream ada di Jakarta, Mahasiswa bisa ikut serta bersinergi dengan lembaga penyiaran dan masyarakat," terangnya.

Raides menuturkan, masyarakat berhak mendapatkan siaran yang berkualitas. Untuk itu, standar perlu dipatuhi dan mendapatkan pengawasan yang baik.

“Saya juga ingin memberikan masukan terkait konten di media luar ruang agar juga mendapatkan pengawasan untuk mencegah masyarakat melihat materi siar yang negatif," katanya.

Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Pusat, Nuning Rodiyah menyampaikan, literasi menjadi suatu keniscayaan yang dibutuhkan masyarakat. Sebab, literasi ini dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap siaran televisi dan radio.

"Melalui literasi ini masyarakat juga dapat meningkatkan kemampuan analisa dan memilih konten yang baik dan berkualitas," tegasnya.

Terkait siaran selain televisi dan radio, lanjut Nuning, diharapkan melalui revisi undang undang penyiaran diharapkan Komisi Penyiaran Indonesia maupun di daerah bisa menjadi bagian dalam pengawasan tersebut.

"Sebagaimana disampaikan Pak Dave Laksono selaku anggota Komisi I DPR RI, kita tentu berharap ada kewenangan yang semakin jelas dan luas bagi Komisi Penyiaran dalam perkembangan teknologi saat ini," tukasnya.

Sementara itu, anggota Komisi I DPR RI, Dave Laksono mengungkapkan, saat ini di Jakarta sudah masuk dalam siaran digital melalui analog switch off sejak 2 November 2022.

"Kebijakan ini juga sekaligus membuka ruang bagi generasi muda untuk berkarya dan menghasilkan konten yang baik dan menarik," ucapnya.

Ia menambahkan, masyarakat juga perlu terus diedukasi agar tidak cepat mempercayai berita atau informasi yang belum teruji kebenarannya atau hoaks.

"Ini tentu juga perlu peran masyarakat itu sendiri untuk semakin selektif terhadap informasi atau berita yang didapat," tandasnya.

Sekadar diketahui, acara Literasi dan Sosialisasi Hasil Pengawasan Isi Siaran Komisi Penyiaran yang berlangsung di Ruang Pola Balai Kota DKI Jakarta merupakan rangkaian kegiatan Jakarta Broadcasting Expo (JBeX) 2022.

Berita Terkait
Berita Terpopuler indeks
  1. Plt Wali Kota Jaktim Tinjau Posko Antitawuran di Batu Ampar

    access_time16-04-2025 remove_red_eye4298 personNurito
  2. DPRD Dukung Jakarta Jadi Kota Perfilman

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1842 personFakhrizal Fakhri
  3. Kebakaran di Bawah Kolong Tol Wiyoto Wiyono Berhasil Dipadamkan

    access_time16-04-2025 remove_red_eye1733 personAnita Karyati
  4. Pemprov DKI Pastikan Rekrutmen 1.652 Petugas PPSU Transparan dan Bebas KKN

    access_time15-04-2025 remove_red_eye1644 personAldi Geri Lumban Tobing
  5. Langkah Pemprov Gunakan Truk Sampah Listrik Diapresiasi

    access_time14-04-2025 remove_red_eye1619 personFakhrizal Fakhri

Hitung Mundur 22 Juni 2027

00
Hari
00
Jam
00
Menit
00
Detik